nusakini.com--Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto menghadiri upacara peringatan Hari Bela Negara di Rujab Gubernur Sulawesi Selatan, Jalan Sudirman Kota Makassar, Kamis (21/12). 

Pada upacara peringatan tersebut Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo (SYl) selaku Inspektur Upacara yang sekaligus membacakan sambutan seragam dari Presiden RI, Joko Widodo. 

Dalam sambutannya menyampaikan membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata, akan tetapi juga dilakukan dengan kesadaran setiap warga untuk membela negara. 

"Membela negara juga bisa dalam bentuk lain, sebagaimana pernah dilakukan oleh Mr. Safruddin Prawiranegara pada tahun 1948 guna menyelamatkan bangsa," ucapnya. 

Selain itu, SYL juga mengajak seluruh peserta upacara meningkatkan sikap patriotisme, mengingat tantangan dan ancaman terhadap keutuhan negara RI kini sangat beragam. 

• Daun Kafe Dekat Rumah Ibadah Diduga Jual Minol, Ada Kongkalikong dengan Disprindag Makassar?
• Selegram Ayu Curhat Gegara Dituding Biang Kerok Arisan Bodong: Perasaan Saya Hancur
• Agung Billiard and Cafe Hadir di Makassar
• Bersama ABK Anak Harapan Makassar Sambut HUT RI ke - 79
• Kejari Cabang Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar Komitmen Tuntaskan Dugaan Pelanggaran Hukum Tiga Camat

" Pada momentum ini saya mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk melakukan aksi nyata dalam pembelaan negara," ucapnya. 

Hal senada diutarakan Danny Pomanto yang berharap pada peringatan hari bela negara ini agar bisa menjungjung tinggi nilai-nilai heroik yang perlu terus diaktualisasikan melalui beberapa karya nyata. 

" Presiden kita Joko Widodo berharap kita berkarya untuk tetap bersatu dan bersinergi dengan semua pihak demi menjaga keutuhan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia," tutur Danny. 

Danny melihat, di era teknologi yang semakin maju membuat ancaman-ancaman dari luar hampir tak bisa dideteksi. 

" Diera millenial pun saat ini cara pandang kita bisa berubah jadi ini sudah barang tentu kalau ancaman bukan lagi bersifat tradisonal tapi lebih ke ancaman multidimensional yang bisa menyerang siapapun," ungkapnya. 

Olehnya itu, kata Danny, bersinergi dan bersatu merupakan hal yang harus tetap dijaga demi keutuhan NKRI yang lebih baik lagi kedepannya. 

Sekedar diketahui, upacara ini dihadiri oleh para unsur Forkopimda , para Asisten, para Camat, unsur TNI, aparat Kepolisian, serta seluruh Aparat Sipil Negara lingkup Pemerintah Sulawesi Selatan.(p/ab)